Kenaikan Kelas 7,8 dan Penyerahan Kembali kelas 9 ke Wali Murid ( Tahun 2019)

 border=

“Setiap perpisahan mungkin memang benar akan menyisakan bekas yang mungkin tidak bisa sembuh dalam waktu yang singkat”


“Akan ada tangisan dibalik perjuangan, tawa, bahagia, luka, dan tentu akan ada rindu yang menganga. Itulah semua titik yang berat dengan kata berpisah”

“Perpisahan yang paling menyedihkan ialah ketika berpisah namun hanya aku yang merasakan berat dan kehilangan”

“Kamu dan mereka adalah bagian cerita yang tidak pernah habis untuk aku baca. Selamanya akan aku simpan di tempat tertentu yang kuberi nama ‘Kenangan’”

“Terima kasih aku ucapkan atas ketulusan yang telah kamu berikan selama ini. Di sini aku akan selalu mendoakan, semoga cinta yang kamu impikan dan cinta sejati yang aku harapkan akan segera kita temukan”

“Tidak bercahaya bukan berarti gelap. Lihatlah menggunakan hati kecilmu. Cinta yang sesungguhnya akan menerangi bahkan hingga akhir dari perjalananmu”

“Kini memang kita tidak lagi bersama. Tetapi, yang perlu kamu tahu aku akan selalu menyapamu bahkan ketika dalam doa”

“Aku selalu berdoa kepada Tuhan agar menjagamu selalu. Aku sangat menyayangimu. Kamu tidak perlu berkecil hati, kamu hanya perlu membuat dia berbahagia dengan ‘kamu’ sebagai orang yang dia cinta. Aku tahu aku terluka, tapi itu tidak mengapa”

“Memang berat sekali untuk melepasmu. Tetapi tangan ini tak kuasa dan sangat sakit untuk bisa menggenggammu”

“Jika suatu hari nanti kita bertemu kembali, aku harap lupakan semua kenangan yang pernah kita jalani. Dan aku mohon jangan pernah kamu tanyakan kembali rasaku, rasa kita yang telah terkubur mati

“Kenyataan ini memang sangatlah pahit untuk bisa aku telan mentah-mentah dan terima dengan baik. Tetapi, aku menyadari bahwa ini semua adalah yang terbaik untuk kita. Aku pun akan rela berpisah demi kebaikan mu, kebaikanku, dan kebahagiaan kita”

“Meski dalam temaram, cahayamu akan tetap berpendar di antara ribuan dan jutaan makhluk indah lainnya. Meski itu tidak tercipta untukku, namun aku masih bisa merasakan terang dan kehangatan dari cahaya itu”

“Kesunyian dan angin malam yang selalu bisa menemaniku di saat aku mulai merindukanmu. Dalam diam aku selalu menahan rindu, meski kamu tidak akan pernah tahu rasa rindu yang aku rasakan”

“Aku tahu kita tidak akan lagi bisa bersama, bahkan jika aku mencoba memaksa sekalipun. Aku harap ini menjadi perpisahan terindah yang pernah terjadi baik dalam hidupku maupun dalam hidupmu”

“Saat aku mulai menetesan air mata bukan berarti aku menangisi perpisahan ini. Air mataku menets begitu saja karena aku yang melangkahkan kaki untuk meninggalkanmu. Kamu tahu perasaan itu seperti membunuhku secara perlahan”

“Saat malam mulai datang, kenangan kita selalu terbayang. Aku selalu mencoba untuk menghadang, tetapi rindu itu tetap dan bahkan kian menerjang”

Doa Supaya Pintar Dalam Segala Hal
” ROBBISHROHLI SHOD’RI, WAYASSIRLII AMRII, WAKHLUL ‘UQDATAMMIL LISANI, YAFQOHU QOULI.”

ARTINYA :

” Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku dan mudahkanlah untukku urusanku dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku agar mereka paham perkataanku.”
















































































































 border=