Nilai Mulia Ulama Terletak pada Kearifannya

 border=
Nilai mulia ulama terletak di kearifannya dalam menyikapi ragam persoalan umat. Tanpa kearifan, seseorang yang dilekati label ulama akan kurang memberi banyak manfaat.

Demikian ditegaskan Pengasuh Pesantren Panempan Pamekasan KH Kholilurrahman saat menjadi penceramah dalam lailatul ijtima' Ranting NU Tlagah, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Ahad (12/2) malam.

Karenanya, Anggota DPR RI tersebut mengimbau kepada ulama dan kiai NU untuk tidak mudah terprovokasi dan memprovokasi isu-isu kebangsaan yang kurang mencerahkan. Langkah yang baik ialah fokus memberdayaan masyarakat.

Dalam kesempatan itu, mantan Ketua PCNU Pamekasan ini menambahkan, NKRI harga mati untuk NU. Setuap gerakan yang berupaya merongrong NKRI harus dilawan dengan cerdas tanpa terpancing provokasi yang dapat merusak tatanan kehidupan bermasyarakat.

"Kami berharap agar kegiatan semacam lailatul ijtima'dirutinkan untuk menyampaikan ajaran keNUan guma membentengi Aswaja dari benturan orang-orang luar," tegasnya.

Mantan Bupati Pamekasan ini menguraikan, NU mempunyai dasar-dasar yang mesti melekat dalam kehidupan nahdliyin. Yakni, tasamuh (toleran), tawazun (berimbang), dan tawassuth (menengah).

"NU harus juga mengusahakan pemberdayaan ekonomi umat. Karena ketika ekonomi sudah berdaya, kita akan makin lapang dalam berjuang,"
Sumber: nu.or.id
 border=