Baca Al Qur'an adalah Revolusi Mental

 border=


Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Dikti (Menristekdikti) M Nasir mengatakan, tradisi mengaji harus digalakkan di berbagai kampus.

Menurut dia, membaca Alquran dapat mempercepat terlaksananya revolusi mental. Dia mengatakan, mengaji Alquran secara totalitas dapat mencegah sifat-sifat tamak dan menahan diri dari mengambil sesuatu yang bukan menjadi haknya.

Sedangkan revolusi mental, kata dia, menjadi gerakan yang berupaya menjadikan masyarakat lebih saleh, yakni melakukan sesuatu yang benar dengan proses dan cara yang benar.

"Revolusi mental harus segera digalakkan di seluruh Nusantara,” kata dia saat memberikan sambutan dalam Khataman Alquran dalam rangka peresmian Gedung Hatta dan Gedung KH Hasyim Asy’ari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), di Jakarta, Rabu (8/2/2017).

Koordinator Nasional Nusantara Mengaji (NM) Jazilul Fawaid, kegiatan khataman Alquran yang terselenggara berkat kerja sama UNJ dan Nusantara Mengaji ini, merupakan upaya membangun tradisi mengaji Alquran di lingkungan kampus.

“Sekaligus doa agar memberi keberkahan pada gedung baru di kampus UNJ,” kata Jazilul.

Hadir dalam kegiatan tersebut Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) M Nasir, perwakilan keluarga Bung Hatta dan KH Hasyim Asy’ari, yaitu Meutya Hatta dan Lily Wahid. 
Sumber: nasional.sindonews.com
 border=